Hubungan sinergitas ketiga komponen system administrasi kepolisian
Sistem
Administrasi Kepolisan Republik Indonesia terdiri atas 3 (tiga) komponen
yang terkait satu sama lain, yakni manajemen pembinaan, manajemen operasional
dan dukungan teknologi kepolisian.
Mengukur keberhasilan Polri
adalah dengan melihat tercapainya tujuan Polri melalui pelaksanaan tugas Polri,
wewenang, tugas pokok secara efektiv dan efisien menggunakan sumber daya yang
dimiliki. Untuk mencapai proses itu diperlukan sinergitas manajemen yang
terdiri dari manajemen operasional dan manajemen pembinaan. Manajemen
operasional merupakan manajemen polri untuk mengatur fungsi-fungsi operasional
Polri (sabhara, reserse, intel, polair pol udara, interpol, lalu lintas,
brimob, ). Jadi manajemen operasional ini berkenaan dengan pelaksanaan
tugas-tugas kepolisian secara preemtif, preventif dan represif dalam
menciptakan kamtibmas. Dalam pelaksanaan tugas operasional tersebut juga harus
didukung oleh fungsi Manajemen Pembinaan yang terdiri dari pembinaan SDM,
pengawasan, pembinaan keuangan, HTCK, sistem perencanaan anggaran, dan
pengorganisasian. Tujuan manajemen pembinaan ini adalah memastikan unsur-unsur
pendukung manajemen operaisonal ini terlaksana dengan baik. Namun kedua
manajemen ini dalam pelaksanaannya juga harus didukung oleh tekhnologi
kepolisian sehingga tujuan dapat dicapai secara efektiv dan efisien. Tekhnologi
kepolisian ini antara lain seperti laboratorium kriminal, tongkat borgol, mobil
anti huru hara, peralatan forensik, dll.
Dalam kesehariannya ketiga
sistem ini harus saling bersinergi dan berkomunikasi dalam menjalankan tugas.
Seperti contohnya dalam melakukan pengadaan kendaraan pendukung manajemen
pembinaan logistik dan sarana prasaran harus mengkomunikasikan tekhnologi mana
yang cocok dengan situasi kondisi satuan kerja sehingga tekhnologi tersebut
tepat guna. Bagi satuan kerja yang banyak terdiri dari laut dan sungai, maka
akan lebih tepat mengadakan kapal patroli daripada mobil patroli. Untuk daerah
pegunungan akan lebih tepat menggunakan mobil Double Cabin daripada sendan. Tanpa
adanya sinergitas antara ketiga komponen sistem administrasi kepolisian
tersebut maka tujuan kepolisian tidak akan dapat dicapai secara efektiv dan
efisien.
Komentar
Posting Komentar