Fallacy (Kesalahan Penalaran)
Bermacam-macam jenis kesalahan penalaran:
1. Argumentum ad verecundiam : kita rancu membenarkan suatu pendapat karena adanya label orang mengucapkan walaupun hal itu tidak benar.
Con: jika dokter mengatakan kalau orang itu sakit, maka orang akan tersugesti untuk merasa sakit.
2. Argumentatum ad baculum : rancu jika kebenaran pendapat didasarkan rasa takut
Contoh: dulu saat Orba PNS diperintah untuk memilih Golkar , maka mereka akan memilih karena takut
Saat menangani suatu kasus yang melibatkan kedua belah pihak yg bersengketa, Kapolda memutuskan bahwa pihak A yang benar tanpa melihat isi perkara, karena rasa takut penyidik kemudian menganggap pihak A yg benar dan melanjutkan perkara sesuai pendapat Kapolda tanpa mengkaji kasusnya lebih dalam
3. Argumentum ad populum: rancu membenarkan pendapat karena itu pendapat umum
Contoh: Belakangan ada isu/anggapan bahwa beras yang beredar di daerah bekasi adalah beras plastik, karena pemberitaan sudah massive dan umum di media maka masyarakat percaya walaupun belum ada pembuktian laboratorium.
4. Argumentum ad misericordiam: membenarkan sesuatu hanya karena kasian
Contoh: saat ada penggusuran rumah liar, biasanya kita membela orang tergusur karena kasihan
Ada seorang kakek mencuri dua buah bonggol sawit kemudian diproses oleh polisi, orang2 menjadi kasian terhadap kakek tersebut dan membela kakek tersebut tanpa mengetahui kasus yg sebenarnya.
5. Argumentum ad hominem: membenarkan pendapat hanya karena melihat orangnya
Contoh: memilih presiden hanya karena tampilannya yg ganteng gagah dan rapi
6. Argumentum ad ignorantiam : membenarkan / tidak membenarkan karena tidak pernah melihat/mengalami sendiri
Contoh: tidak percaya ada tuyul karena belum pernah melihat
7. Petitio priicipil : kita mematuhi sesuatu karena peraturan mengatakn begitu bukan karena sadar akan tujuan dari peraturan tersebut.
Contoh: di perempatan jalan lampu merah malam hari, bila lampu merah maka harus berhenti tp jika berhenti khawatir akan begal, maka orang tersebut memilih untuk menerobos
Saat menjadi buser yang hendak menangkap perampok bersenjata, aturan memerintahkan kita untuk memberikan tembakan peringatan 2 kali sebelum menembak pelaku, namun saat itu pelaku sudah akan menembak kita dan tidak ada waktu kita memberikan tembakan peringatan, maka kita sebaiknya langsung saja menembak pelaku
Contoh: tidak menerobos lampu merah karena peraturan melarangnya dan ada polisi di lampu merah, namun ketika tidak ada polisi dia menerobos, karena hanya mematuhi peraturan karena peraturan mengatakan begitu tapi tidak memahami arti manfaat dari peraturannya.
8. Ignoratio Elenchi : kebenaran pendapat didasarkan perilaku sehari-hari
Contoh: menganggap seorang imam masjid tidak mungkin membunuh anak kecil, padahal sebenarnya dia pelakunya
9. Non causa pro causa: membenarkan suatu perbuatan atau pendapat karena kedekatan dua peristiwa
Contoh: A dan B berkelahi, kemudian A meninggal. Semua menyimpulkan bahwa A meninggal dibunuh B. Padahal setelah otopsi A meninggal karena diracun oleh C
Ditemukan mayat seorang bapak2 di rumah, di rumahnya ditemukan obat sakit jantung. Penyidik kemudian menyimpulkan bahwa orang tersebut meninggal karena sakit jantung tanpa meminta pendapat dokter dan otopsi, padahal orang tersebut meninggal karena diracun oleh pembantunya
10. Aksidensi : membenarkan suatu pendapat karena kebetulan
Contoh: A sakit encok sudah 5 hari diberi obat dokter tp tidak sembuh. Hari ke 6 dia datang ke dukun, dan keesokan harinya sembuh. Hal ini terjadi padahal karena obat dr dokter baru bereaksi setelah obat habis.
11. Komposisi dan divisi:
Komposisi: rancu membenarkan sesuatu berdasarkan pengalaman
Divisi: membenarkan sesuatu karena faktor kesukuan/primordial
Contoh: joni bs mencium Dewi, lalu Joni menganggap bahwa Dewi cewe gampangan
Jangan menikah dg orang toraja karena sifatnya keras
Divisi : Kanit serse gambir dalam setahun mengungkap 5x pencurian pagar Monas yg dilakukan oleh orang Madura, ketika ada kejadian selanjutnya yg belum diketahui dilakukan oleh siapa, kanit serse langsung menuduh dan memeriksa kampung orang Madura yg ada di Monas
Komposisi: anak sekolah mengendarai motor tidak menghunakan helm, kemudian polisi meminta uang 100rb supaya tidak ditilang. Anak sekolah kemudian menganggap kalau apabila ditilang polisi cukup membayar 100rb supaya bisa dilepas
12. Pertanyaan/pertanyaan yg Kompleks: rancu karena pertanyaan/pernyataan yg terlalu terbuka sehingga banyak persepsi
Contoh: manusia terdiri dari apa?
Bumi terdiri dari apa?
Saat mencari informasi tentang pelaku kejahatan buser menanyakan kepada informan "siapa saja yang tinggal di Kampung X?"
Komentar
Posting Komentar