3 Pendekatan Administrasi dan Manajemen

           Dalam perkembangannya administrasi dan manajemen sudah ada sejak zaman dulu ketika kerajaan-kerajaan kuno membangun bangunan yang begitu hebat seperti candi Borobudur, Piramida Mesir, Ka'Bah, Tembok Besar Cina, Kampung Machu Pichu, dll. Bangunan ini merupakan bukti dari hasil pekerjaan manusia yang terorganisir. Namun pada akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 ilmu adminitrasi dan manajemen dipelajari secara sistematis dan ilmiah yang ditandai dengan tulisan W. Wilson dengan judul  the Study of Administration" sehingga membuat permulaan lahirnya ilmu administrasi dan manajemen. Perkembangannya dibagi menjadi tiga tahap pendekatan yaitu:
1.           Pendekatan traditional
                        Pada zaman ini, administrasi mulai dipelajari secara ilmiah atau sering disebut sebagai masa awal scientific management. Pada tahap ini banyak tokoh yang melahirkan prinsip administrasiinistrasi dan manajeman yang bersifat universal dan berdasarkan rasio. Tokoh-tokohnya antara lain Tylor, Fayol, Ray R Roberg, Jack Kutkendall, Gulick, Urwick dan Max Weber.  
Zaman ini dipelopori oleh FW. Taylor yang mempraktekkan ilmu manajemen ilmiah yang berfokus pada cara yang terbaik untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan. Pendekatan ini berasumsi bahwa motivasi utama pekerja adalah imbalan ekonomi dan menempatkan faktor pekerja sebagai salah satu faktor ekonomi. Sejak lahirnya pemikiran ini maka langkah coba-coba yang dulu banyak dilakukan oleh manajer diganti menjadi cara yang lebih  scientific melalui tahap seleksi, pelatihan, dan pengembangan kemampuan karyawan. F.W. Taylor kemudian dikenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah.
Berbeda dengan Taylor, Henry Fayol mengembangkan teori administrasiinistrasi modern yang berfokus pada organisasi pada level atas / manajer.
Kemudian muncul ahli manajement lainnya yaitu Gulick dan Urwick mengemukakan konsep manajemaen POSDCORB ( Planing, organizing, Staffing, Directing, Coordinating, reporting dan Bugeting).
Kemudian juga termasuk dalam pendekatan ini Sosiolog Mark Weber yang mengemukakan konsep birokrasi ideal adalah bukan cerminan dari realitas tapi merupakan bentuk seharusnya dari organisasi yang disusun dan dirancang agar lebih efisien. Prinsipnya antara lain:
·             Ada pembagian tugas berdasarkan kemampuan tertentu yang dimiliki.
·             Ada hirarki wewenang dimana atasan mengawasi bawahanya
·             Ada ketentuan-ketentuan yang berlaku sama di seluruh organisasi
·             Menjaga hubungan yang impersonal karena keputusan yang rasional hanya dapat dilakukan secara obyektif tanpa emosi
·             Pemilihan dan promosi pegawai didasarkan kemapuan bukan pertimbangan lain yang tidak relevan.
Prakteknya dalam administrasi kepolisian :
Dalam menjalankan organisasi Polri Kapolri menerapkan beberapa fungsi untuk menyelesaikan tugas pokok Polri. Diantaranya dengan membagi ke dalam fungsi-fungsi seperti SDM, Perencanaan Anggaran, Reserse, Lalu Lintas, dll. Tujuannya adalah melaksanakan untuk menerapkan prinsip-prinsip manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian tugas sehingga dapat menyelesaikan tugas perlindungan masyarakat dengan efektiv dan efisien.
2.           Pendekatan Human relation dan human behavior
Pendekatan ini timbul sebagai protes terhadap pendekatan klasik atau tradisional. Pendekatan ini berkembang seiring dengan berkembangnya ilmu sosial yang melahirkan gerakan human relations yang lebih menekankan aspek informal organisasi. Tokoh pendekatan ini adalah Elton Mayo, yang melakukan eksperimen "Howthrone Experimen" kemudian berkesimpulan bahwa kondisi emosional tidak ada hubungannya dengan kondisi kerja.
Sumbangan penting dari pemikiran tersebut antara lain adalah prinsip bahwa:
o   Tingkat produktifitas ditentukan oleh norma sosial bukan kapasitas psikologis
o   Reward dan sanksi non ekonomi sangat mempengaruhi tingkah laku pekerja
o   Kegiatan dan reaksi pekerja seringkali bukan sebagai individu melainkan kelompok
o   Kepemimpinan dipandang penting dalam mengambil keputusan
Selain itu timbul juga pendekatan human behavior yang membahas perilaku manusia untuk mendapatkan generalisasi perilaku secara ilmiah. Pendekatan ini juga mengkritik kelemahan pendekatan human relations, tokohnya yang terkenal adalah Abrham Maslow.
Prakteknya dalam administrasi kepolisian :
Dalam memimpin sebuah kesatuan, Kapolres memperhatikan hubungan antar anggota sehingga menciptakan iklim kerja yang nyaman dan membuat anggota semakin bersemangat dalam bekerja. Dengan terciptanya suasana yang baik maka produktivitas kinerja akan semakin meningkat.

3.             Pendekatan Jalan Tengah ( Middle Ground Approach)
Dalam kesehariannya tidak ada yang menerapkan pendekatan tradisional secara ekstrim karena dalam pendekatan ini manusia dianggap sebagai mesin. Dalam pendekatan human relation dan human behavior juga demikian, tidak diterapkan secara utuh. Banyak penulis kemudian mengabungkan kedua pendekatan tersebut untuk kemudian menjadi sebuah pendekatan yang lebih relevan. Integrasi antara kedua pendekatan tersebut kemudian melahirkan system theory atau contigency theory. Dalam sistem teori organasisasi dipandang sebagai suatu sistem yang saling terkait dan saling bergantung. Interaksi antar sub sistem mempengaruhi bagaimana sebuah sistem besar berjalan. Kondisi lingkungan tempat sistem berada juga memberikan pengaruh pada hasil akhir dari sistem.

Prakteknya dalam administrasi kepolisian :

Dalam menjalankan fungsinya sebagai penjaga keamanan maka Polri berhubungan juga dengan instansi samping seperti kementrian, pemerintahan daerah, TNI , DPR dan institusi lainnya. Dalam menjalankan organisasi Polri harus bisa bekerjasama dengan instansi lainnya karena bagaimanapun akan mempengaruhi kondisi yang ada di Polri itu sendiri. Seperti dala pendistribusian anggaran negara yang akan diberikan kepada Polri maka perlu hubungan yang baik dengan DPR sehingga apa yang Polri ajukan mendapatkan persetujuan oleh DPR. Dengan terpenhinya anggaran maka kebutuhan sumber daya Polri untuk melaksanaka  tugas dapat terpenuhi.

Komentar

Postingan Populer